Kamis, 25 Agustus 2011

di Sudut Malam



Semoga kamu tetap baik disana
Karena aku selalu menantimu hingga fajar tak berhembus
Walaupun aku takut kamu tidak menatap mataku lagi
dan entah aku tak tahu...
Aku tak sanggup menatap bayangmu
Hingga sekarang aku tersungkur di sudut malam
dan mampu berucap
Selamat malam sayang...

Rabu, 24 Agustus 2011

Kau Kerinduan

Kau adalah fikiranku
Sel yang tak bisa aku hentikan
Menari, merasuki, merayu, di dalamku
Kau lebih banyak mengairiku
Tapi aku tetap tidak terlalu basah
Kau lebih banyak mengeringkanku
Tapi aku tetap tak terlalu rapuh
Kau lebih banyak menghangatkanku
Tapi aku rasa panas membara
Kau juga lebih banyak menyejukkanku
Tapi kau tetap belum sanggup membekukanku
Kau lebih banyak menuntunku
dan aku seperti tersesat
Seperti apa sebenarnya hatimu?
Terkadang kau seperti air yang bisa memercik
memecah di segala arah dan tak terjamah


Aku.. Disini terlentang tak berdaya
Membelah jari-jari putih dalam imaji dan fatamorgana
Aku.. Terlentang bersama sepilar cahaya merah, kuning, hijau
Mengertikah kau maknanya?
Ketidaksukaan dan penolakanku, kewaspadaan dan keraguanku,
serta kebahagiaan juga ketenangan batinku


Kau puas buatku memujamu
Hingga aku tak sanggup lagi mengenyahkanmu dalam diriku
Karena begitu besar daya tentang dirimu menguasaiku
Aku sendiri gusar dan lelah bersandar tanpa bahu..
Masihkah tetap tersiangi layaknya bulir kerinduan empat masa silam??
Akhirnya bibirku gemetar tanpa arah
Beribu tanya menanti jawaban
Masihkah sesegar dulu bahwa kau selalu menggelitik hatiku
dan bangunkanku dari mimpi burukku??
Aku sekarang seperti yang tidak ingin aku ciptakan kerinduan manapun
Karena kau.. kerinduan itu...


Senin, 22 Agustus 2011

Bayangan Sentuh

Bayangan Sentuh


Malam yang terang ini tidaklah sementereng kalbuku
sudah cukup banyak hal tentangmu yang meresahkanku
sepetak ruanganku ini tak cukup 'tuk menyerap energi kehampaanku
kadang aku selalu terhantui kebimbangan, kefanaan, kegelisahan, hingga ketiadaan dirimu untukku
terhembus semua kenangan yang telah terjalin
dalam bangunan megah itu hanya kita bertumpu, sayang
hingga sadarkah kau, sayang
bangunan itu terlalu megah buat kita lupakan
berjuta rencana dan harapan kau tancapkan disana
masih tercium aroma bumbu-bumbu cinta yang telah kita ramu
hingga aku tak sanggup mengingat satu per satu
bagaimana kau bubuhkan lada, gula, garam, hingga saus tiram sampai spaghetti
aku hanya mampu mengaca dari petakku sendiri bayangan kita disana...


dalam rumah yang membuat kita terlena
dalam rumah yang penuh tanda tanya dan tanda seru
entah kenapa Tuhan menyatukan kita disana?
dan kenapa kau terus begitu, sayang?
dan kenapa aku terus mendukungmu walau dahaga harapanku?
derai tawa dan pilu, keintiman serta kemanjaan masih selalu tercium
dalam serpihan kerinduanku
seperti apa lagi permainan ini berujung?
aku tak tahu pasti...
namun aku hanyalah penunggu di balik pintu kasih
nan sentiasa berdiri dalam penantian, janji, asa, dan air mata
namun aku selalu merangkul setiap jengkal aroma cintamu
meski aku bisa terlalu lelah akanmu
namun seperti itulah segala kasihku amanahkan hanya kepadamu...

Sabtu, 23 Juli 2011

desideranss

aku inginkan sebuah keterbatasanku
tanpa perisai dan melega tanpa batas

akan aku jalani sebuah hati
dengan desiderans yang selalu hadir
dalam setiap harapanku

aku tidak ingin hanya bermimpi
ingin tetap kulanjutkan
lorong rindu tanpa batas

dengan berjuta desiderans dan cinta
yang ku punya
ini adalah pejalanan pertama dan tanpa batasku

selanjutnya,, bagaimana denganmu??